I. PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain. Dalam ilmu kewarganegaraan telah disinggung bahwasannya ketidakmampuan manusia hidup sendiri dan manusia saling berkelopok sehingga dibentuk suatu masyarakat. Dalam masyarakat sendiri tak lepas dari hubungan sosial, bahkan dalam suatu pendidikan telah ada sosial studies. Dimana para anak didik dibekali ilmu sosial untuk masa depannya dalam bermasyarakat.
Ilmu sosial yang tak lain adalah ilmu kemasyarakatan selalu bersifat teknis yaitu menyediakan pengetahuan yang bersifat instrumental murni. Dalam arti lain pengetahuan itu harus dapat dipakai untuk keperluan apa saja sehingga ia tidak bersifat etis atau tidak terkait pada dimensi politis. Objek penelaah ilmu-ilmu sosial relative kompleks. Sebagai obyek observasi, perilaku masyarakat dan individu tidak dapat begitu saja diprediksi. Maka dari itu, banyak para ahli mengatakan bahwa ilmu sosial tidak dapat menjadi ilmu yang sepenuhnya seperti ilmu alam yang selalu bertambah pesat. Karena ilmu-ilmu sosial mempelajari tentang tigkah laku manusia yang sangat sulit untuk diseragamkan.
II. RUMUSAN MASALAH
Dalam pembahasan kali ini ada beberapa rumusan masalah yang akan kita ungkap bersama, diantaranya:
1. Pengertian pendidikan IPS
2. Hakekat pendidikan IPS
3. Karakteristik pendidikan IPS
III. PEMBAHASAN
Dalam sebuah ilmu tak akan dapat dipisahkan sebuah pengertian yang mengantarkan seseorang pada gerbang pemahaman. Jika kita dengar sekilas ilmu sosial adalah ilmu yang sangat kental dengan manusia, masyarakat dan juga tatanan negara. Maka, dalam pembahasan kali ini kita sampaikan.
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN IPS
Istilah ilmu pengetahuan sosial disingkat IPS seringkali saling bertukar makna dengan istilah pendidikan IPS. Jika kita dengar sekilas, kedua istilah tersebut memang belum dipahami oleh semua civitas academia, dikarenakan terbatasnya literature yang menjelaskan kedua istilah itu. Selain iti kemungkinan lain karena kurangnya forum yang membahas kedua istilah tersebut. Dalam pembahasan kali ini kit acoba mengungkap tentang pengertian IPS.
Pengertian IPS diIndonesia mulai sejak tahun 1970-an sebagai hasil komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasinal dalam kurikulum1975. dalam kurikulum pendidikan nasional IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah. Pelajaran IPS merupakan integrasi dari beberapa pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, serta pelajaran lainnya yang berisikan tentang ilmu sosial.
Dapat dikatakan bahwa ilmu IPS lahir dari agama yang melahirkan filsafat, kemudian filsafat terbagi menjadi tiga bagian yaitu ilmu alam, ilmu social, humanis (humaniora), ketiganya mengarah pada studi social (social studies).
Istilah IPS merupakan istilah yang sejajar dengan istilah IPA. Menurut Prof. Nu’man Sumantri, istilah ini adalah penegasan dan akibat dari istilah IPS-IPA saja agar dapat dibedakan dengan pendidikan pada tingkat Universitas. Selain itu istilah IPS belum dikenal baik sebagai sub disipin ilmu. Maka, dalam pustaka lain yag diunakan yaitu social studies, social education, studies education, dll. Istilah-istilah tersebut digunakan menunjuk pada sistem lingkungan yang baik alam maupun manusia dan bagaiman sistem itu berinteraksi dalam keidupan yang beragam.sedangkan dalam pengertian ilmu ips sendiri yaitu sesuai dengan sebutannya sebagai ilmu, tekanannya pada keilmuan yang berkenaan dengan masyarakat atau kehidupan sosial. Berbicara tentang ilmu sosial berkenaan dengan norma, yang mana ilmu sosial adalah semua bidang yang berkenaan dengan kehidupan manusia dalam konteks sosialnya. Seperti halnya yang kita jumpai pada sekitar seperti alam, bahwasannya manusia dalam kehidupannya meliputi aspek-aspek yang cukup luas. Diantaranya:
a) Aspek antarhubungan manusia dalam kelompok
b) Aspek kejiwaan
c) Aspek kebutuhan materi
d) Aspek norma, peraturan dan hukum
e) Aspek pemerintahan dan Negara
f) Aspek kebudayaan
g) Aspek kesejahteraan
h) Aspek komunikasi
i) Aspek kebijaksanaan dan kesejahteraan sosial
j) Aspek manusia dengan hubungan alam, dll.
Peserta didik mampu memahami dan mengenali islah tersebut terlebih dapat menerapkan dalam kehidupan masyarakat. Istilah IPS dikenalkan sejak jenjang dasar, diharapkan dapat dikembangkan pada jenjang atas atau academia.
Dalam paham lain dikatakan pada modul awal bahwa pendidik IPS dasar tidak mengajarkan disiplin ilmu-ilmu sosial, melainkan mengajarkan esensi dalam ilmu untuk menjadi subjek didik menjadi warga Negara yang baik.
B. HAKEKAT PENDIDIKAN IPS
Berdasarkan pada falsafah negara tersebut, maka telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional, yaitu:
Membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rokhaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya, dan mencintai sesama manusia sesuai ketentuan yang termaksud dalam UUD 1945.
Telah dituliskan bahwa pendidikan IPS itu sendiri memiliki tujuan yang kongkrit yaitu mencetak manusia yang pancasila dalam artian manusia yang memiliki jiwa pancasila, yang mana pancasila merupakan dasar Negara kita. Maka dari itu ilmu sosial tersebut mempelajari sifat manusia yang selalu dapat diperkirakan namun, sulit untuk diseragamkan. Selain demikian IPS merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang tatanan masyarakat dan juga yang ada dalam sekitar tatanan sosial.
Dengan pertimbangan semakin kompleksnya prmasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara maka diperkenalkan IPS pada tahun 1970-an sebagai displin ilmu. Selaku disiplin ilmu, Somantri (2001) memberikan devinisi sebagai pendidikan disiplin ilmu sebagai berikut:
Pendidikan disiplin imu adalah suatu batang tubuh disiplin ilmu yang menyeleksi konsep , generalisasi dan teori dari struktur disipin ilmu universitas dan disiplin ilmu pendidikan yang diorganisasikan dan disajikan ilmiah untuk tujuan pendidikan.
Sebagai disiplin ilmu sudah seyogyanya ilmu pengetahuan sosial memiliki sebuah landasan, landasan IPS sebagai disiplin ilmu meliputi: landasan Filosofis, Ideologis, Sosilogis, Antropologis, Kemanusiaan, Politis, Psikologis, dan Religius.
Landasan Filosofis, memberikan gagasan pemikiran mendasar yang digunakan untuk menentukan apa obyek kajian atau kajian pokok IPS sebagai disiplin ilmu,
Landasan Ideologis, memberikan gagasan mendasar untuk memberi pertimbangan dan menjawab pertanyaan.
Landasan Sosilogis, memberikan gagasan mendasar untuk menentukan cita-cita, kebutuhan, kepentingan, kekuatan, aspirasi, serta pola kehidupan kedepan.
Landasan Antropologis, memberikan gagasan mendasar pola, sistem dan struktur pendidikan disiplin ilmu sehingga relevan dengan pola.
Landasan kemanusiaan, memberikan gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan karakteristik ideal manusia sebagai sasaran pendidikan.
Landasan Politis, memberikan gagasan-gagasan mendasar untuk menentukanarah dan garis kebijakan dalam politik pendidikan dari IPS.
Landasan Psikologis, memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan cara-cara membangun struktur tubuh disiplin pengetahuan yang baik.
Landasan Religius, memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar tentang nilai-nilai, norma, etika, dan moral yang menjadi jiwa yang melandasi keseluruhan bangunan IPS.
C. KARAKTERISTIK PENDIDIKAN IPS
Untuk membahas karakteristik IPS, dapat dilihat dari berbagai pandangan. Berikut ini dikemukakan karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya.
1. Materi IPS
Ada 5 macam sumber materi IPS antara lain:
a) Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
b) Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.
c) Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.
d) Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar.
e) Sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga.
Dari lima pokok materi diatas telah mencakup semua yang ada pada sekitar kita. Dalam kelima point tersebut juga telah mencakup semua aspek sosial juga perkembangan ilmu sosial yang mempelajari aspek kehidupan manusia yang selalu berubah-ubah. Tak hanya demikian, dalam pembelajaran IPS juga meliputii geografis yang menjadi kediaman masyarakat itu sendiri.
2. Strategi Penyampaian Pengajaran IPS
Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak (diri sendiri), keluarga, masyarakat/tetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum seperti ini disebut “The Wedining Horizon or Expanding Enviroment Curriculum” (Mukminan, 1996:5).
Sebutan Masa Sekolah Dasar, merupakan periode keserasian bersekolah, artinya anak sudah matang untuk besekolah. Adapun kriteria keserhasilan bersekolah adalah sebagai berikut.
1) Anak harus dapat bekerjasama dalam kelompok dengan teman-teman sebaya, tidak boleh tergantung pada ibu, ayah atau anggota keluarga lain yang dikenalnya.
2) Anak memiliki kemampuan sineik-analitik, artinya dapat mengenal bagian-bagian dari keseluruhannya, dan dapat menyatukan kembali bagian-bagian tersebut.
3) Secara jasmaniah anak sudah mencapai bentuk anak sekolah.
Menurut Preston (dalam Oemar Hamalik. 1992 : 42-44), anak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Anak merespon (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari dunia sekitarnya.Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap kejadian-kejadian-peristiwa, benda-benda yang ada disekitarnya. Mereka memiliki minat yang luas dan tersebar di sekitar lingkungnnya.
b. Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk menyelidiki dan menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
c. Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu, mereka ingin aktif, belajar, dan berbuat
d. Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau terperinci yang seringkali kurang penting / bermakna
e. Anak kaya akan imaginasi, dorongan ini dapat dikembangkan dalam pengalaman-pengalaman seni yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS sehingga dapat memahami orang-orang di sekitarnya. Dan juga dapat dikembangkan dengan merumuskan hipotesis dan memecahkan masalah.
Berkaitan dengan atmosfir di sekolah, ada sejumlah karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa SD berdasarkan kelas-kelas yang terdapat di SD.
1. Karakteristik pada Masa Kelas Rendah SD (Kelas 1,2, dan 3)
a) Ada hubungan kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah
b) Suka memuji diri sendiri
c) Apabila tidak dapat menyelesaikan sesuatu, hal itu dianggapnya tidak penting
d) Suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang menguntungkan dirinya
e) Suka meremehkan orang lain
2. Karakteristik pada Masa Kelas Tinggi SD (Kelas 4,5, dan 6).
a. Perhatianya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari
b. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis
c. Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus
d. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah.
Menurut Jean Piagiet, usia siswa SD (7-12 tahun) ada pada stadium operasional konkrit. Oleh karena itu guru harus mampu merancang pembelajaran yang dapat membangkitkan siswa, misalnya penggalan waktu belajar tidak terlalu panjang, peristiwa belajar harus bervariasi, dan yang tidak kalah pentingnya sajian harus dibuat menarik bagi siswa.
Berbicara tentang karakteristik IPS, ada yang mengatakan bahwasannnya karakteristik IPS meliputi:
1. Rasional
Manusia sebagai makluk sosial kemudian dihadapkan pada beberapa disiplin ilmu sosial tentu saja dapat realisasi, relevansi, dan fungsi yang signifikan. Dimensi ruang dengan segala fenomenanya sangat relevan menjadi obyek kajian Geografi.
2. Karakteristik mata pelajaran IPS
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan matapelajaran lainnya, tidak terkecuali mata pelajaran IPS sendiri memiliki karakteristik antara lain seperti berikut:
IPS merupakan perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial antara lain: Sosiologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah. Mata pelajaran IPS juga terdiri atas beberapa konsep, prinsip dan tema yang berkenaan dengan hakekat kehidupan manusia sebagai mahluk sosial(homo socious).
Dalam penyampaian pembelajaran IPS ini, seorang guru harus pandai membawa anak didiknya dalam mencapai pemahaman. Dalam hal tersebut dapat diambil inisiatif menjadikan belajar menyenangkan seperti:
1. Dengan cara selingan permainan
2. Observasi
3. Melihat realita yang ada.
Dengan demikian anak akan merasa senang dan juga tertantang untuk lebih tahu jauh tentang materi IPS yang tak jauh dari kehidupannya.
IV. KESIMPULAN
Dalam pmbelajaran IPS ataupun pengenalan IPS telah sejak pendidikan dasar. Dikarenakan tujuan pendidikan IPS itu sendiri yaitu mencetak manusia pancasila, selain itu IPS sendiri merupakan disiplin ilmu yang memiliki beberapa landasan yang dapat mengantarkanya pada tujuan umumnya menjadikan manusia pancasila. Selain itu perhatian ilmu sosial sendiri mengarah pada kehidupan sehari-hari yang mengakibatkan para ilmuan mengatakan bahwa ilmu IPS tidak dapat dikatakan ilmu kongkrit seperti ilmu pengetahuan alam, sebab ilmu sosial itu sendiri mempelajari tentang tatanan dan sifat manusia yang selalu berubah dan sulit untuk diseragamkan.
V. PENUTUP
Demikianlah uraian yang dapat kita sampaikan dalam pertemuan yang semoga membawa berkah. Amien… atas kekurangan yang kami miiki kami mohon kritik saran yang dapat membangun kita untuk maju semua.
DAFTAR PUSTAKA
Sapriya, Pendidikan IPS, Bandung: Lab. PKN UPI, 2008
Sardiyo, Materi Pokok Pendidikan IPS di-SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008
Sapriya, Konsep Dasar IPS, Bandung: UPI press, 2006
http://uangtabungan.blogspot.com/2009/10/makalah-konsep-pendidikan-ips-dan.html
http://silabus IPS. Html.
Find great new casinos and games at one of the top US casinos?
BalasHapusFind a fantastic online 순천 출장마사지 casino with slots, poker, blackjack, roulette 논산 출장샵 and roulette. Get 대구광역 출장안마 top bonuses 서울특별 출장안마 and free spins for casino play! 전라남도 출장샵